sosok yang slalu kuidam. kau kusayang, dan kau slalu kucinta. kuinginkan
dirimu slalu berada di sampingku, slalu menemaniku dimanapun dan
bagaimanapun keadaanku. kutahu begitu banyak rintang yang menghadang
perjalanan kita. hingga sempat kata-kata yang tak patut diucap pun
pernah terlontar dari mulut kita.
tak kupungkiri, aku memang tak pernah sempurna. tapi aku juga tak ingin
berpisah, karena itu sungguh menyesakkan. kenangan yang buruk tentang
kita, itulah sebuah pelajaran, bahwa sebenarnya kita bisa melewatinya
jika suatu saat akan mengalaminya lagi. aku tidak sedang berdoa tentang
sesuatu yang buruk, tapi aku mohonkan bahwa ketika kepahitan yang
sudah-sudah itu datang menghampiri, setidaknya kita telah memiliki cara.
demikianlah.
untukmu yang slalu kucinta, kurasa aku ingin segera betul-betul menjadi
kekasih dan pendampingmu slama-lamanya. aku betul-betul ingin momen itu
terlaksana. aku tak peduli seberapa ribet urusan nikah-menikah itu, tak
penting seberapa mewah atau persiapan megah apa yang harus disiapkan
untuknya, yang jelas aku ingin segera dipinang olehmu, sederhana pun tak
masalah. tak perlu lah walimahan yang super duper itu, kalo hanya akan
menyisakan hutang orang tua, buat apa dilebih-lebihkan, ya kan?
aku yakin padamu, bahwa dirimu adalah sosok yang mengayomi, yang mampu
melindungi, dan menghormati pasangannya. tentu saja engkaulah sosok yang
tanggung jawab dan pengertian. betapa aku bisa menyimpannya dalam lubuk
hatiku yang paling dalam, bahwa di saat gentingmu, kekacauan
pekerjaanmu waktu itu, engkau slalu tampak semangat dan berusaha tampak
tegar dihadapanku. bahkan engkau siap sedia menyediakan papan untuk
bahan bangku dan blabak keperluan lesku. ya, sekarang aku telah membuka
lapak les-lesanku, untuk anak-anak haus ilmu di sekitar rumah kita.
sumpah, aku sungguh terharu ketika engkau berulangkali mengucapkannya
dengan jujur. ya, hanya dengan kejujuran yang muncul dari lisanmu. aku
terharu! dan kenapa rumah kita? karena kita akan hidup dari sana salah
satunya, dari kegiatanku yang kecil-kecilan ini, dan oleh ketulusan
keluarga sampean juga akhirnya siswa pertamaku datang dengan membawa
pasukannya, dan itu dari keluarga sampean.
betapa aku yakin tentang hal ini sayangku.
betapa aku rindu
betapa aku ingin segera membangun istana denganmu
engkau begitu perhatian untuk urusanku yang satu ini. ditunggu tanggal 5 ya ynk, insyaallah nanti tak buatkan bangku. :*
terima kasih cintaku
terima kasih atas semuanya
lupyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar