Pages

Minggu, 08 Juni 2014

for my A

sosok yang slalu kuidam. kau kusayang, dan kau slalu kucinta. kuinginkan dirimu slalu berada di sampingku, slalu menemaniku dimanapun dan bagaimanapun keadaanku. kutahu begitu banyak rintang yang menghadang perjalanan kita. hingga sempat kata-kata yang tak patut diucap pun pernah terlontar dari mulut kita.

tak kupungkiri, aku memang tak pernah sempurna. tapi aku juga tak ingin berpisah, karena itu sungguh menyesakkan. kenangan yang buruk tentang kita, itulah sebuah pelajaran, bahwa sebenarnya kita bisa melewatinya jika suatu saat akan mengalaminya lagi. aku tidak sedang berdoa tentang sesuatu yang buruk, tapi aku mohonkan bahwa ketika kepahitan yang sudah-sudah itu datang menghampiri, setidaknya kita telah memiliki cara. demikianlah.

untukmu yang slalu kucinta, kurasa aku ingin segera betul-betul menjadi kekasih dan pendampingmu slama-lamanya. aku betul-betul ingin momen itu terlaksana. aku tak peduli seberapa ribet urusan nikah-menikah itu, tak penting seberapa mewah atau persiapan megah apa yang harus disiapkan untuknya, yang jelas aku ingin segera dipinang olehmu, sederhana pun tak masalah. tak perlu lah walimahan yang super duper itu, kalo hanya akan menyisakan hutang orang tua, buat apa dilebih-lebihkan, ya kan?

aku yakin padamu, bahwa dirimu adalah sosok yang mengayomi, yang mampu melindungi, dan menghormati pasangannya. tentu saja engkaulah sosok yang tanggung jawab dan pengertian. betapa aku bisa menyimpannya dalam lubuk hatiku yang paling dalam, bahwa di saat gentingmu, kekacauan pekerjaanmu waktu itu, engkau slalu tampak semangat dan berusaha tampak tegar dihadapanku. bahkan engkau siap sedia menyediakan papan untuk bahan bangku dan blabak keperluan lesku. ya, sekarang aku telah membuka lapak les-lesanku, untuk anak-anak haus ilmu di sekitar rumah kita. sumpah, aku sungguh terharu ketika engkau berulangkali mengucapkannya dengan jujur. ya, hanya dengan kejujuran yang muncul dari lisanmu. aku terharu! dan kenapa rumah kita? karena kita akan hidup dari sana salah satunya, dari kegiatanku yang kecil-kecilan ini, dan oleh ketulusan keluarga sampean juga akhirnya siswa pertamaku datang dengan membawa pasukannya, dan itu dari keluarga sampean.

betapa aku yakin tentang hal ini sayangku.
betapa aku rindu
betapa aku ingin segera membangun istana denganmu

engkau begitu perhatian untuk urusanku yang satu ini. ditunggu tanggal 5 ya ynk, insyaallah nanti tak buatkan bangku. :*

terima kasih cintaku
terima kasih atas semuanya

lupyu

Tidak ada komentar: